Rabu, 30 Maret 2011

Krisis Libya kini berkembang menjadi sebuah peperangan. Perang Libya semakin hari terus berlangsung semakin panas.

Krisis Libya kini berkembang menjadi sebuah peperangan. Perang Libya semakin hari terus berlangsung semakin panas. Hal ini sungguh membuat dunia prihatin karena banyak korban jiwa yang terus berjatuhan.


Tepatnya Sabtu (19/3) terjadi serangan di udara yang mengakibatkan sebuah jet tempur milik Libya jatuh di Kota Benghazi. Jet tempur yang diduga MiG-23 buatan Rusia itu jatuh ditembak pasukan pemberontak.
 
Dunia menentang tuntutan Pemerintah Libya yang dipimpin oleh diktator Moammar Khadafi, untuk diadakan gencatan senjata dan terus memaksa pemberontak untuk mundur. Juru bicara pemberontak mengatakan pasukan Libya Khadafi sudah memasuki kota Benghazi, sementara saksi dari Reuters melihat setidaknya satu ledakan terjadi di dekat markas gerakan pemberontak di kota itu.

Menteri Pertahanan Italia Ignazio La Russa mengatakan pesawat tempur Italia siap bergabung dengan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris dalam operasi di Libya.

La Russa mengatakan sembilan jet telah disiapkan untuk bergabung dengan sekutu Amerika Serikat. Pesawat itu telah siap ambil bagian dalam operasi. Dia juga menyatakan Italia siap mengambil tindakan dengan mempersiapkan armada kapal ke Libya.

Serangan misil-misil yang dilontarkan pesawat Amerika Serikat dan Inggris kemarin mengenai 20 dari 22 target di pertahanan udara pemimpin Libya, Muammar Khadafi. Pejabat militer Amerika Serikat di kawasan Afrika, Mayor James Stockman, mengklaim serangan itu mengakibatkan beragam kerusakan di 20 dari 22 titik serang di sekitar pusat pertahanan udara Libya. Adapun kerusakan dua titik lain diperkirakan. Stockman menyatakan pesawat pengebom Amerika Serikat turut serta dalam serangan udara Libya itu.

Terhadap serangan itu, pimpinan Liga Arab menyatakan bangsa-bangsa Arab tak menginginkan serangan militer Barat yang mengenai warga sipil. Kantor berita Mesir mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Amr Moussa. Moussa mengatakan dia meminta Liga Arab mendadak membahas situasi di kawasan tersebut, utamanya Libya

Pertempuran terus terjadi meski Pemerintah Libya berjanji menawarkan gencatan senjata dan aksi militer Prancis diperkirakan akan segera datang oleh negara barat.

Pemerintah Libya membantah pasukannya telah melakukan aksi militer di sekitar Benghazi. Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, mereka telah menawarkan gencatan senjata dan menyalahkan para pemberontak terhadap berbagai serangan yang telah dilakukan.

Seperti ledakan yang mengguncang Benghazi, pejuang pemberontak mengatakan mereka dipaksa mundur dari pinggiran kota ketika pemberontakan melawan Khadafi dimulai sebulan yang lalu.

Sebuah jet tempur ditembak jatuh di Benghazi pada hari Sabtu. "Saya melihat lingkaran pesawat sekitar, keluar dari awan, kepala pesawat mengarahkan target yang terlihat jelas, dan kemudian tertabrak dan jatuh ke dalam api dan kemudian asap hitam naik," kata koresponden Reuters Angus MacSwan.

Dan inilah Foto Perang Libya :
















0 komentar:

Posting Komentar